Museum Gunung Merapi dibangun pada tahun 2005 dan diresmikan pada 1 Oktober 2009 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Pembangunan objek wisata tersebut berdasarkan atas kerjasama antara kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan Pemerintah Propinsi Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Sleman.
Bangunan museum ini berdiri di atas tanah dengan luas 3,5 hektare dan memiliki bangunan induk dengan luas 4.470meter persegi.
Pembangunan Museum ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pengenalan kepada masyarakat mengenai gunung api aktif serta museum ini di harapkan agar menjadi aset geowisata yang ada di Jogja.
Daya Tarik Museum Gunung Merapi
Jika berkunjung ke museum ini Abda akan mendapati ruangan-ruangan yang memiliki tema Volcano World.
Selain itu terdapat juga ruangan yang menceritakan tentang Manusia dan Gunung Merapi, bencana gerakan tanah, bencana gempa bumi dan Tsunami, dan diorama.
Di museum ini Anda juga akan di perkenalkan tentang Peralatan Survey, Extra-terrestrial Volcano dan juga diperlihatan sebuah film tentang tipe-tipe gunung berapi.
Anda juga akan diajak untuk mengenali jenis-jenis dan ciri-ciri gunung berapi aktif yang ada di Indonesia maupun di belahan dunia lainnya
Melalui panel museum, Anda juga dapat mengamati tipe-tipe gunung berapi dan mempelajari jenis letusan gunung api.
Di dalam, Anda juga dapat melihat artefak akibat letusan gunung dari tahun 2006. Artefak-artefak tersebut berupa bangkai sepeda motor, foto-foto erupsi tahyn 2010, alat-alat rumah tangga, dll.
Sebagai tempat yang di fungsikan sebagai pusat edukasi kegunung apian, disini Anda akan mendapatkan ilmu berupa informasi ilmiah kegunungapian, kegempaan dan gerakan tanah, informasi tentang fenomena gunung api yang terbentuk dari hasil proses-proses geologi, informasi mitigasi bencana gunung api, gempa bumi, tsunami, gerakan tanah, informasi tentang sumber daya gunung api dan informasi sosial budaya di lingkungan Gunung Merapi.
Tempat wisata ini terbagi memiliki 2 lantai utama yaitu lantai satu yang memiliki fungsi sebagai tempat pengenalan kegunungapian dan alat peraga gempa. Selain itu dilantai ini dapat ditemukan tempat pengumpulan dan kearsipan benda-benda bernilai yang berhubungan dengan lingkungan gunung dan gunung api laiinnya.
Lantai dua memiliki fungsi sebagai tempat pengenalan display-display erupsi Gunung Merapi, peraga Tsunami, dan ruang untuk memutar film tentang gunung api yang masih aktif.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Museum Gunung Merapi
Harga tiket masuk ke museum ini sangatlah murah yaitu sekitar Rp 5.000/orang harga sama juga dikenakan untuk masuk ke ruang audio visual. Untuk tiket masuk Wisman Anda akan dikenakan tarif sebesar Rp 10.000/orang begitu juga saat Anda ingin masuk ke ruang audio visual wisman.
Jam buka museum dimulai pada pukul 08.00-15.30 WIB disetiap hari Selasa hingga Minggu. Sedangkan hari Jumat buka pukul 08.00-14.30. Khusus hari Senin museum ini tutup.
Alamat dan Rute Perjalanan
Bagi Anda yang tertarik mengunjungi museum ini Anda dapat langsung datang ke lokasi yang beralamat di Jalan Kaliurang No. Km, Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta.
Untuk rute perjalanan sendiri Anda dapat mengambil arah ke Jalan kaliurang jika Anda dari perempatan ring road utara.
Kemudian Anda dapat mengambil ambil arah menuju ke utara terus hingga Anda sampai di Jalan Kaliurang km 22, Nantinya Anda akan melihat ada papan penanda, dari situ Anda bisa belok ke arah barat, cukup ikuti jalan hingga Anda sampai tempat wisata.
Jika Anda ke museum ini, sempatkan diri Anda untuk mengunjungi wisata Stonehenge Merapi dan The Lost World Castle yang lokasinya saling berdekatan