Telaga Biru Semin
instagram.com/nafisasilva

Telaga Biru Semin – Sejarah, Pesona, Tiket, dan Lokasi

Diposting pada

Telaga Biru Semin merupakan salah danau yang berada di Gunung Kidul. Danau kecil ini muncul bukan karena fenomena alam atau disengaja untuk tujuan irigasi layaknya embung, namun diakbitkan oleh proses penambangan batu kapur. Danau yang memiliki kemirpan dengan Telaga Warna dan Danau Pengilon di kawasan dataran tinggi Dieng ini banyak diunggah di medsos.

Telaga Biru Semin
instagram.com/nafisasilva

Ketenaranya pun menarik perhatian netizen. Akibatnya tak jarang netizen yang penasaran dan merasa tertantang untuk membuktikan bagaimana sebenarnya tampang dari danau tersebut. Agar lebih gamblang, kamu pun perlu tahu akan sejarah, pesona, harga tiket, dan lokasi keberdaaan telaga yang satu ini. Berikut ulasan lebih detail versi JadwalTravel.com yang telah dirangkum dari cuitan para netizen.

Sejarah Telaga Biru

Obyek yang berada di Gunung Kidul ini sebenarnya berupa kawasan penambangan batu kapur. Bahkan masih aktif hingga saat ini. Sisa-sisa dari penambangan tersebut meninggalkan lubang-lubang besar yang disinyalir lapisan batu kapur sudah menyentuh lapisan tanah. Air tanah pun muncul di dasar lubang-lubang besar tersebut dan pada saat musim penghujuan juga menampung air layaknya waduk.

Baca juga:  Kolam Renang Muncul Waterpark - Harga Tiket Masuk 2019

Dalam kurun waktu tertentu danau ini ditumbuhi oleh lumut dan ganggang. Tanaman khas akan warna hijau ini mengakibatkan cekungan bekas tambah ini terlihat berwarna biru dan kadang berwarna kehijauan apabila dilihat dari puncak bukit. Kolam raksasa yang telah terisi ini pun kerap disandingkan dengan Danau Kelimutu Nusa Tenggara Timur. Saking indahnya, banyak netizen yang membicarakan dan mengunggahnya di medsos layaknya Brown Canyon Semarang yang juga diambil kerap ambil gambarnya.

Pesona Telaga

Kolam raksasa yang akhirnya dikenal denan Telaga Biru Semin ini memang indah. Genangan air di kolam raksasa yang bening bahkan terlihat kebiruan dari keajuahan ini cocok banget di ambil gambarnya, bahkan menjadi salah satu spot foto yang instagrambale. Selain memang asik dipandang dan asik buat foto-foto, destinasi hanya kering pada saat musim kemarau ini juga asik dinikmati di kala senja. Terpadu dengan hamparan persawahan yang indah disekitarnya, sayang untuk dilewatkan terutama bagi kamu para penggiat fotografi.

Baca juga:  Harga Tiket The Illusion Bogor

Meski asik untuk foto-foto, namun akan lebih baik kamu tidak datang pada musim kemarau. Datanglah pada saat musim hujan, namun tetap tunggu sekitar tiga bulan setelah musim hujan berjalan agar viewnya maksimal. Pemandangan oke dari atas pun bisa kamu dapat pada waktu-waktu tersebut.

Harga tiket Telaga Biru Semin

Sehubungan karena obyek ini berupa area pertambangan bahkan masih aktif, pengunjung tidak dikenakan tarif satu rupiah pun dalam arti harga tiket Telaga Biru Semin itu gratis. Kalau boleh dibilang belum bisa disebut tempat wisata, namun baru berupa potensi alam, jadi wajar kalau gak ada penarikan retribusi.

HTM: Free

Lokasi Telaga Biru Semin

Destinasi yang asik ini berada di perbatasan antara Kab. Sukoharjo dan Gunung Kidul, namun lebih akrab dikenal berada di Gunung Kidul. Sehubungan berbatasan dengan Sukoharjo, maka posisinya bukan berada di sisi selatan seperti yang wisata di Gunung Kidul pada umumnya, namun berada di daerah utara. Agar lebih jelas, kamu bisa melacak lokasinya di Google Maps, karen sudah ada di Maps.

  • Alamat: Geneng, Desa Candi Rejo, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Jawa Tengah
Baca juga:  Taman Asmara 2 Loano - Kebun Bunga Celosia Purworejo

Tidak seperti dulu. Sekarang ini pengunjung tidak bisa naik keatas untuk melihat area telaga lebih leluasa, karena akses jalan menuju ke puncak sudah rusak akibat penambangan, jadi baik sepeda, kendaraan roda dua, maupun mobil tak bisa mencapai puncak.

Telaga Biru Semin Gunung Kidul
instagram.com/blakkvoid

Warning banget nhi ya geng. Sekali lagi Telaga Biru Semin Gunung Kidul yang berdekatan dengan Sukoharjo ini bukan tempat wisata. Bagi kamu yang gak punya niat kuat mungkin tidak akan menemukan momen yang menarik, karena disana bakal ada truk-truk pengangkut batu kapur, rute yang sulit dilalui oleh motor, dan area yang berdebu. Kamu pun tidak akan menemukan fasilitas yang memadai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *