Waduk Cirata Purwakarta tentu sudah sangat familiar bagi masyarakat Purwakarta, bahkan bisa saja juga sudah banyak di kenal di penjuru tanah air.
Ketenaran waduk ini bukan tanpa alasan. Pasalnya tempat penampungan air yang disejajarkan dengan Waduk Jatiluhur dan Waduk Saguling ini adalah salah satu PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
Sehubungan dengan tujuan utamanya menjadi PLTA, bahkan untuk pasokan listrik Jawa Bali maka secara otomatis waduk ini berada di area yang sangat begitu luas baik darat maupun air.
Praktis dengan bentang yang luar biasa luas bahkan disebut-sebut mencapai 43.777 ha maka tak dipungkiri kalau waduk ini menyimpan segudang potensi lain diluar PLTA.
Sebagaimana terlihat secara kasat mata, limpahan air bak lautan pun membentang begitu luas. Keindahan yang tak tertolak ini makin elok dengan bentang gunung dan perbukitan yang menghadap ke waduk ini.
Jalan yang yang berada tengah waduk yang sebenarnya bangunan bendungan juga menjadi keunikan nan eksotis.
Apalagi pada jalan sepanjang waduk ini juga terdapat sejumlah tiang lampu yang bertuliskan asmaul husna yang makin menambah kesan tersendiri.
Wisata di Waduk Cirata Purwakarta
Sebagaimana waduk-waduk lain, limpahan air yang tertampung begitu luas memang sangat asik untuk dinikmati.
Dengan penampakan alam yang sedemikian rupa, akhirnya tak jarang masyarakat datang, termasuk menuju ke waduk ini untuk menikmati keindahannya.
1. Hunting foto
Genangan air yang begitu luas berpadu dengan latar perbukitan plus bangunan bendungan tentunya sangat estetis banget untuk diambil gambarnya.
Tak jarang sejumlah pengunjung berswafoto disana atau pun jepret-jepret dengan sudut pandang tertentu.
Alhasil sebagaimana terlihat di jagad medsos, aneka foto nan indah pun telah menjadi saksi yang tak terbantahkan lagi.
2. Naik perahu
Jika ingin lebih seru lagi, pengunjung yang datang ke obyek ini bisa menyewa perahu yang ada di kawasan ini.
Dengan perahu kayu ala nelayan ini, kamu bakal ini menuju ke tengah-tengah untuk bisa menikmati hamparan air waduk dengan lebih leluasa lagi.
3. Menyambangi Galeri Sejarah
Pihak PLTA Carita secara sengaja telah membangun semacam museum di kawasan ini yang disebut dengan Galeri Sejarah.
Pada galeri yang edukatif ini, kamu bakal bisa melihat sejarah bagaimana PLTA atau waduk ini bisa berdiri.
Galeri ini pun dibuka secara umum dan siapapun diperkenankan masuk untuk belajar lebih dalam dalam sajian foto.
4. Belajar akan budidaya ikan
Kawasan air yang ada di waduk ini tidak dibiarkan terbengkalai begitu saja. Akan tetapi telah dimanfaatkan untuk budidaya aneka ikan.
Dengan pemandangan yang sedemikian rupa, kita bisa sedikit banyak belajar akan budidaya ikan oleh warga setempat seperti ikan gurameh, ikan nila, ikan mas, dan lain sebagainya.
5. Mencicipi kuliner
Hasil budidaya dan tangkapan ikan berasal dari waduk ini tentunya bisa dinikmati oleh pengunjung. Nah kamu tinggal lokasi kuliner Buangan yang mana berjarak 3 kilo meter dari pusat bendungan.
Dari sini lah kamu bakal bisa mencicipi kuliner unggulan ini. Lebih berkesan lagi, kalau kamu pesan nasi liwet khas sunda.
Disekitar tepian danau pun juga ada penjaja kuliner lesehan dengan tenda sederhana.
Kamu pun mencicip menu nasi liwet dan ikan bakar dengan rate harga antara 50k hingga 250k tergantung porsi yang dipesan.
6. Memancing
Tak diragukan lagi kalau potensi sumber daya ikan di kawasan ini memang top banget. Berbagai jenis ikan air tawar pun bisa ditangkap dengan alat pancing.
Bahkan menurut info yang beredar, disana jua ada banyak ikan monster yakni ikan dengan ukuran yang jumbo.
Tiket masuk waduk Cirata
Terkait dengan harga tiket masuk waduk Cirata Purwakarta sejauh ini tidak ada informasi yang valid.
Setelah ditelusuri tidak ada yang menyebutkan besaran HTM seperti halnya pada tiket masuk Situ Wanayasa yang juga masih simpang siur.
Akan tetapi ada informasi yang telah viral bahwa sebuah Elf yang parkir di kawasan Cianjur kena tarif parkir sebesar 50k. Meskipun demikian, sepertinya saat ini telah klarifikasi oleh pihak terkait.
Dengan asumsi yang demikian, sepertinya tiket masuk ke waduk gratis. Apabila ternyata kena, kemungkinan hanya parkir kendaraan saja.
Setelah kasus sebelumnya diatas, kemungkinan retribusi parkir tidak sebesar itu.
Lokasi waduk Cirata Purwakarta
Waduk ini sebenarnya tidak hanya berada di Kabupaten Purwakarta, akan tetapi mencakup tiga kabupaten sekaligus yakni Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat.
Akan tetapi memang titik keberadaan bendungan ada di Kabupaten Purwakarta dengan lokasi tepatnya desa Cadas Sari.
Alamat lengkap di Desa Cadas Sari, Kecamatan Tegal Waru Plered, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat
Rute menuju ke Waduk Cirata
Rute yang dapat ditempuh menuju ke obyek wisata yang sebenarnya PLTA ini dapat ditempuh dari beberapa jalur.
Jika dari arah Jakarta bisa keluar TOL Jatiluhur baru selanjutnya menuju ke kecamatan Plered, lalu lanjut ke Desa Cadas Sari.
Apabila dari arah Bandung, kamu bisa keluar TOL Cikalong Wetan. Dari arah tersebut bisa langsung menuju ke arah Waduk.
Jika dari arah Cianjur sangat disarankan Cianjur bisa lewat Cikalong Kulon. Tentunya gak usah kuatir datang berbagai arah.
Waduk ini telah memiliki bendungan yang sekaligus digunakan sebagai jalan penghubung antara tiga kabupaten yakni Purwakarta, Cianjur, dan Bandung.
Dengan sajian yang elok di Waduk Cirata Purwakarta ini tentu sangat recommended banget untuk dikunjungi.
Kamu bisa datang hanya sekedar menikmati luasnya waduk sambil jepret-jepret atau pun explore lebih mendalam biar lebih puas dengan mengunjungi Galeri Sejarah, dudidaya Ikan, hingga mencicipi kuliner khas yang ada disana.