Museum Sangiran
steemit

Ada Ini lho di Museum Sangiran Seragen, Menarik Banget!

Diposting pada

Museum Sangiran berdiri pada tahun 1977 dan telah di tetapkan oleh UNESCO pada tanggal 6 Desember 1996 sebagai salah satu situs Warisan Dunia.

Situs Sangiran adalah situs prasejarah yang memiliki peran penting dalam membantu memahami proses evolusi yang terjadi pada manusia.

Peran Sangiran ini juga membantu di dalam perkembangan ilmu pengetahuan serta penelitian di berbagai bidang antropologi, biologi, geologi, akreologi, paleoantropologi, dan ilmu lainnya.

Sebagai situs purbakala terlengkap dan terbesar di Asia, Sangiran juga berperan penting dalam mendongkrak kepariwisataan di daerah sekitar.

Lalu bagaimana awal mula terbentuknya Museum Sangiran?

Disebutkan jika Sangiran menjadi pusat untuk kehidupan manusia purba di era zaman pra sejarah dan merupakan salah satu situs prasejarah yang berumur sekitar dua juta tahun yang lalu dan masih dapat ditemukan hingga saat ini.

Menurut para ahli Sangiran di masa purba merupakan hamparan lautan luas. Namun dikarenakan adanya proses geologi serta bencana alam seperti letusan Gunung Lawu, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu membuat daerah Sangiran tertutup pasir dan menjadi daratan.

Baca juga:  Торговые Роботы Форекс: Лучшие Программы В 2023

Sekitar tahun 1930an ada seorang ahli paleoantropoligi asal Jerman bernama GHR Von Koenigswald yang pada saat itu bekerja untuk pemerintahan Belanda di Bandung sebagai peneliti fosil manusia purba.

Sebenarnya fosil manusia purba sudah ditemukan sejak tahun 1890 dimana Eugene Dubois menemukan fosil manusia purba jenis Pithecanthropus Erectus di lembah Sungai Bengawab Solo pasnya di daerah Trinil, Ngawi, Jawa Timur.

Penyelidikan manusia purba kembali dilakukan pada masa GHR Von Koenigswald dan F. Weidenreich sekitar tahun 1936-1941 dan berhasil menemukan manusia purba tertua yaitu Meganthropus Palaejavanicus

Dengan keterampilan yang dimiliki Ia mendidik penduduk Sangiran untuk menggali dan menemukan fosil dengan cara yang benar serta melatih masyarakat sekitar bagaimana cara memperlakukan fosil-fosil yang di temukan dengan baik sehingga fosil yang ditemukan tidak rusak atau hancur.

Fosil Purba yang telah di temukan akan di tampung di rumah Kepala Desa Krikilan hingga tahun 1975. Setelah melihat banyaknya wisatawan yang berkunjung untuk menilik peninggalan purba tersebut, pemerintah bersama penduduk sekitar berinisiatif untuk membangun sebuah museum.

Baca juga:  Sewa Alphard di Jakarta

Hal menarik yang ada di Museum Sangiran

Museum prasejarah ini memiliki beragam koleksi di masa purba. Salah satunya koleksi prasejarah jenis hominid purba (primata nenek moyang manusia) sebanyak 50 jenis individu.

Fosil yang di temukan di Sangiran merupakan fosil yang 65% nya di temukan di Indonesia dan 50% lainnya merupakan fosil yang terdapat di seluruh dunia namun juga di temukan di Indonesia.

Totalnya ada sekitar 13.685 fosil purba, 2.931 fosil berada di Museum Prasejarah Sangiran dan sisa fosil lainnya di simpan di Museum Geologi Bandung dan Laboratorium Paleoantropologi Yogyakarta.

Museum prasejarah ini memiliki ruang pameran tentunya dengan menyajikan berbagai macam jenis fosil yang sudah berumur jutaan tahun yang lalu.

Beberapa fosil purba yang dipamerkan antara lain replika fosil manusia purba Australopithecus africanus dan Pithecanthropus robustus

Ada juga fosil hewan purba baik yang hidup di darat dan hewan yang hidup di laut seperti Elephas namadicus (gajah), Bovidae (sapi, banteng), Bubalus palaeokarabau (kerbau), Hippopotamus sp (kuda nil), Moluska (kelas Pelecypoda dan Gastropoda), dan masih banyak lagi

Baca juga:  Sewa Mobil Alphard Jogja - Widyaloka Wisata

Selain fosil manusia dan hewan purba, Museum Prasejarah ini juga memamerkan beberapa batuan seperti batuan meteorit, batuan diatom, artefak batu, dan alat-alat rumah tangga pada zaman purba.

Di Museum Prasejarah ini juga ada fasilitas berupa laboratorium, fasilitas audio visual,gudang fosil,gardu pandang, mess untuk para peneliti, dan ruang slide.

Harga tiket masuk, jam operasional, dan alamat Museum Prasejarah Sangiran

Harga tiket masuk ke wisata purbakala ini sangatlah terjangkau. Wisatawan cukup membayar sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000/orang.

Museum Prasejarah ini dapat dikunjungi setiap harinya mulai dari pukul 08.00-16.00 WIB, lokasinya juga tidak terlalu jauh dari Solo Safari Zoo hanya sekitar 43 menit perjalanan saja, dan disarankan untuk berkunjung pada weekday karena suasana museum lebih sunyi tidak seperti pada hari weekend.

Jika ingin berkunjung datang langsung saja ke lokasi wisata yang beralamat di Kebayanan II, Krikilan, Kec. Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57275

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *