Bukit Bintang Kutorojo ternyata menyimpan air terjun indah yang dikenal dengan nama Curug Blanten Pekalongan. Keberadaan obwis ini memang belum tenar seperti halnya tempat rekreasi lain. Mungkin disebabkan karena sulitnya akses menuju ke lokasi ini. Pengunjung memang perlu perjuangan lebih untuk mendaki sebelum akhirnya tiba disana.
Dengan keterbatasan yang sedemikian rupa, tempat rekreasi yang adem ini ternyata ramai dikunjungi oleh wisatawan. Area wisata pun terasa segar dan terlihat bersih. Bahkan menurut review dari salah seorang wargnet, grojogan ini semakin diminati oleh wisatawan, apalagi dengan fasilitas yang cukup memadai.
Keunikan Curug Blaten Pekalongan
Secara kasat mata, kita akan melihat kawasan air terjun yang terbuka dan terkesan terang. Penampakan air terjun yang cukup tinggi pun ini pun terlihat jelas yang mana akan lebih luas jika diambil gambarnya. Debit air Curug Blanten Pekalongan tergolong cukup besar dan yang paling unik adalah bentuk aliranya yang menyebar seperti tirai.
Tentu dengan penampakan yang sedemikian rupa ini berbeda dengan Curug Kedung Pitu, Muncar, Jlarang, Slengser, dan lain – lain yang ada di Pekalongan yang condong terkonsentrasi mengerucut menjadi satu aliran. Bahkan, tak hanya ada satu grojogan, tepat disebelah kanan grojogan utama, terdapat grojogan lain yang menuruni tebing, namun dengan debit tidak seberapa.
Pada bagian bawah aliran, terlihat sungai yang jernih. Kontur bantaran sungai yang berupa batu-batu semakin menambah estetika tersendiri dari tempat ini. Tak hanya asik untuk berswafoto atau ngeVlog, namun asik pula untuk kecehan tipis-tipis.
Menurut info yang berkembang, jika beruntung, kamu pun bisa menjumpai kera putih penghuni Desa Kutorojo. Bisa juga kamu menemui hal-hal baru yang hanya ada di tempat ini, jadi siapkan diri kamu untuk eksplorasi se puasnya di kawasan ini.
Tiket masuk Curug Blanten
Curug Blanten Pekalongan sebenarnya sudah terkelola sedemikian rupa, tak seperti Curug Bekakak Pekalongan yang apa adanya. HTM (harga tiket masuk) ke tempat wisata ini hanya sebesar 5k saja per pengunjung dan itupun sudah termasuk parkir. Hal ini sebagaimana tertulis oleh netizen yang menyebutkan tiket masuk Curug Blanten Pekalongan dalam IGnya.
- TIket masuk: Rp. 5.000 (termasuk parkir)
Lokasi Curug Blanten Pekalongan
Menurut penjelasan dari cucu mbah Google yaitu si Maps, OW yang satu ini berada di Dukuh Gunungtelu, Desa Kutorojo. Meski berada di kawasan pedesaan, namun ternyata jarak dari pusat pemerintahan Kabupaten Pekalongan tidaklah jauh, yakni hanya berjarak sekitar 2 meter saja. Ancer-ancernya adalah sebelah utara SD Negeri Kutorojo.
- Alamat: Dusun Gunungtelu, Desa Kutorojo, Kec. Kajen, Pekalongan, Jawa Tengah
Akses Curug Blanten
Sebelum tiba di lokasi, kamu perlu melewati kawasan hutan yang sepi dengan kontur jalan yang sebagainya rusak dan otomatis cukup susah untuk dilewati. Kamu pun tidak bisa langsung tiba di titik air terjun, karena kamu harus jalan kaki melewati jalan setapak terlebih dahulu dari lahan parkir. Perjalanan dari area parkir cukup memakan waktu yakni sekitar 20 menit dengan track berupa hutan dan persawahan.
Rute perjalanan
Untuk menuju ke destinasi yang sudah masuk kawasan hutan pinus dan pegunungan ini kamu bisa langsung menuju ke arah Terminal Kajen. Dari terminal tersebut, silahkan lanjutkan ke arah Kandangserang, namun sebelum tugu perbatasan Kajen dan Kandangserang ada simpang tiga. Kamu bisa belok kiri di pertigaan tersebut lalu menuju ke Desa Kutorojo. Maka tibalah kamu di lokasi wisata yang masih bisa dijumpai kicauan burung liarnya ini.
Siapkan fisik kamu sebelum menyambangi Curug Blaten Pekalongan. Perjuangan kamu akan terbayar dengan pemandangan yang bagus di destinasi yang berbatasan langsung dengan Kec. Kandangserang ini. Pengelolaan obyek ini pun sudah cukup baik, jadi tak salah jika kamu ada jadwal travel akhir pekan ini kesana.