Purwakarta memang punya potensi alam yang tak diragukan lagi. Tak hanya terkenal akan waduknya yang gede-gede.
Aakan tetapi salah satu kabupaten di Jabar ini juga punya wisata bertemakan air terjun.
Dari sekian banyak curug yang ada, adalah Curug Tilu Purwakarta yang patut sayang untuk kamu lewatkan begitu saja.
Tak menyuguhkan curug tinggi layaknya Curug Cipurut Wanayasa memang. Akan tetapi air terjun yang satu ini punya keunikan yang tak ditemukan di lokasi lain. Ya benar sekali.
Apalagi kalau bukan curug yang jumlahnya mencapai tiga buah ‘tilu’ sekaligus.
Disebut dengan Curug Tilu dalam bahasa Indonesia Tiga Air Terjun bukan karena adanya tiga air terjun yang mengalir secara berjajar.
Tiga curug yang dimaksud adalah adanya tiga buah aliran mengalir secara berundak-undak. Dengan jumlah mencapai tiga undakan, maka dinamakan ‘curug tilu’.
Kawasan ini makin terlihat indah karena curug berada di aliran sungai yang terbuka.
Sudut-sudut curug terlihat jelas, bahkan batuan-batuan tebing juga terlihat jelas tanpa terselimuti oleh tanaman perdu.
Lebih wah lagi, pada saat tertentu genangan air juga berwarna hijau, yang mana menambah nilai estetika tersendiri.
Suhu udara di kawasan ini ternyata berbeda dengan di Curug Pamoyanan Indah dan obyek wisata lain yang serupa, melainkan suhunya mencapai 30 – 38 derajat layaknya di dataran rendah pada umumnya.
Dengan demikian, sangat tidak disarankan untuk datang siang-siang, kalau gak pagi ya sore sekalian.
Aktivitas di Curug Tilu Purwakarta
Curug ini memang cocok banget untuk basah-basahan hingga mandi sekalipun.
Ketinggian air terjun yang hanya sekitar 3 meter saja justru memungkinkan pengunjung untuk menikmati guyuran air terjun secara langsung tepat dibawahnya.
Di depan air terjun juga terdapat semacam kolam alami layaknya Curug Suhada Purwakarta atau curug lainya. Kolam yang dikelilingi batuan ini pun memiliki kedalaman antara 1 sampai 2 meter.
Kolam yang disebut dengan ‘leuwi’ ini lebih tepat untuk orang dewasa, karena cukup dalam.
Akan tetapi kurang cocok untuk berenang, namun hanya bersifat untuk berendam saja, karena dengan lebar hanya 5 sampai 10 meter saja.
Pengunjung yang pandai berenang pun bisa melompat dari tebing yang berada di tepian leuwi ini.
Dengan tinggi tebing antara 3 – 4 meter, masih cukup memungkinkan untuk sekedar melompat kecil kedalam genangan air.
Pengunjung yang tak bisa berenang atau memang tidak jago, sangat disarankan menyentuh air tipis-tipis saja.
Apabila ingin nekat, maka bisa menggunakan pelampung sebagai alat bantu demi keselamatan bersama.
Ada pengunjung yang menyebutkan, kalau disana ada spot foto berupa perahu dan ayunan, namun tak tau pastinya “masih ada atau tidak”.
Yang jelas sudah ada fasilitas penunjang wisata yakni toilet dan mushola. Ada pula warung kecil dekat area wisata yang mana lumayan untuk menghilangkan dahaga dan menganjal perut “kalau masih ada lho ya”.
Harga tiket Curug Tilu Purwakarta
Berdasarkan review dari sejumlah netizen, harga tiket masuk Curug Tilu Purwakarta adalah sebesar 7,5k saja.
Retribusi ini berlaku untuk satu orang ya geng. Lalu pengunjung juga perlu menyiapkan budget untuk membayar karcis parkir.
Lalu untuk besaran ongkos parkir adalah sebesar 5k.
- Tiket masuk: Rp. 7.500
- Parkir: Rp. 5.000
- Sewa pelampung: Rp. 5.000
Lokasi Curug Tilu Purwakarta
Destinasi yang sekarang kurang terawat ini berada di balik Waduk Jatiluhur, tepatnya berada di Desa Ciririp, Kec. Sukasari.
Keberadaannya pun bisa dilacak dengan aplikasi Google Map, karena memang sudah ada di Maps. Kalau diamati, lokasi ada di sebelah barat waduk yang tersohor di Purwakarta ini.
- Alamat: Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat
Lokasi curug dari lahan parkir ternyata lumayan. Kamu perlu menempuh perjalanan jalan kaki sekitar 500 meter dari area parkir tersebut.
Gak perlu kuatir, karena sudah ditata paving blok yang mana cukup nyaman untuk pejalan kaki.
Lahan parkir
Lahan parkir terbilang masih minim, karena hanya mampu mengakomodir kendaraan roda dua.
Kendaraan roda empat seperti minibus masih bisa tertampung antara 2 – 3 kendaraan, tetapi diluar lokasi wisata.
Kendaraan pribadi terpaksa harus parkir di tepi jalan, jadi cari lokasi yang aman ya. Berbeda dengan kendaraan roda dua yang bisa masuk area wisata.
Jam operasional
Menurut info yang beredar, jam buka obyek yang berada di Purwakarta ini tidak berbeda dengan destinasi lain.
Apalagi memang tema yang diusung adalah wisata alam, yang mana lebih cenderung beroperasi pada siang hari.
Pengunjung bisa datang pagi – pagi setidaknya jam setengah delapan dan pulang sekitar jam setengah lima sore.
- Jam buka: 07.30–16.30
Dari gambaran diatas jelas bahwa harga tiket masuk Curug Tilu Purwakarta ini tergolong murah. Akan tetapi menurut kabar yang beredar sekarang ini kurang diperhatikan lagi.
Bagi yang mau ambil gambar bolehlah menyempatkan diri explore kesana, namun bagi yang berniat mau nyemplung harus perhatikan sikon ya geng.
Sebagai tips tambahan, sangat disarankan untuk datang kesana pada saat musim penghujan seperti sekarang ini.
Pasalnya debit airnya masih besar jadi kamu bisa menjumpai momen yang bagus.
Akan tetapi jangan tanya ya geng kalau saat musim kemarau seperti pada bulan November 2019 lalu. Debit air gak lagi mengecil, namun tidak mengalir.