Akhirnya Pekalongan punya wisata danau juga, apalagi kalau Bukan Telaga Mangunan. Danau yang satu ini bisa disebut satu-satunya wisata yang dikenal akan sentra Batik ini. Danau yang juga dikenal dengan Telaga Sigebyar ini sekilas menawarkan hamparan air yang luas plus dengan landscape perbukitan yang ada di sekitarnya.
Pohon-pohon nan hijau serta menjulang pun juga semakin menghiasi kesan asri di kawasan ini. Meskipun air telaga agak eruh, namun gak jadi masalah yang cukup berarti, karena kesan indahnya masih terasa, lebih – lebih saat kabut turun. Tentunya santuy banget untuk nongkrong dan jepret-jepret untuk menambah koleksi di medsos.
Sejarah Telaga Sigebyar
Sebenarnya keberadaan danau ini sudah ada sejak lama, keberadaanya pun ternyata berada dekat dengan pemukiman warga. Dalam sejarahnya, Telaga yang jarang dijamah manusia ini ditemukan oleh seseorang. Dalam perkembanganya, Telaga ini mulai dilirik dan akhirnya diresmikan menjadi tempat wisata oleh Bupati Pekalongan. Selanjutnya, selain sebagai salah satu tempat piknik, destinasi ini nantinya akan digunakan sebagai penampungan air dan akan dijadikan pula sebagai tempat budi daya ikan .
Wisata di Telaga Mangunan
Telaga yang berada di ketinggian sektiar 1.700 mdpl ini sudah dikelola menjadi tempat wisata, meski pernah dikabarkan kering, namun pada waktu tertentu seperti musim hujan seperti ini air tetap terisi. Dengan polesan yang lumayan kamu yakni adanya semacam anjungan kamu pun dapat berswafoto atau ngeVlog dengan view yang bagus.
Hamparan telaga yang indah plus perbukitan yang disampingnya juga asik kamu nikmati dari tepian. Apalagi dengan udara yang sejuk dan segar khas pegunungan, cocok untuk sekedar bersantai sekalipun. Buat kamu yang mau lebih, kamu pun bisa menjajal berwisata dengan mendaki Gunung Kendeng dari kawasan ini.
Salah satu yang paling menarik dari sekian wahana adalah wisata naik perahu. Pengunjung bisa menikmati suasana telaga dengan menaiki sebuah perahu kayu. Perahu kayu inipun dapat memuat berapa penumpang, jadi lebih ramai saat berwisata disana serta tak kalah dengan destinasi di Kec. ini seperti Curug Lawe Pekalongan, Bekakak, Muncar, dan lain-lain.
Tiket masuk Telaga Mangunan
Seperti kita tahu bahwa destinasi ini secara resmi telah dibuka oleh Bupati Pekalongan sebagai tempat wisata pada beberapa waktu lalu. Dengan keterangan tersebut, wajar apabila sekarang ini kamu perlu mengeluarkan budget sebagai tiket masuk Telaga Mangunan. Gak mahal kok. HTMnya cuma 5k saja per orang dan parkir juga cuma 2k saja.
- Tiket masuk: 5 ribu
- Parkir: Rp. 2 ribu
Lokasi Telaga Mangunan Petungkriyono
Danau yang satu ini memang berada di kawasan Negeri diatas awannya Pekalongan yakni Petungkriyono. Sekilas apabila kamu menyebut dengan nama Telaga Magunan maka warga sekitar akan lebih mengetahuinya ketimbang nama Telaga Sirebyar, apalagi memang danau ini berada di Dukuh Sigebyar. Akan tetapi jika kamu ingin mencari di Maps, maka terindikasi dengan nama ‘Telaga Sirebyar’
- Alamat: Dukuh Mangunan, Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono, Provinsi Jawa Tengah
Akses jalan
OW baru ini memang belum terdukung seratus persen. Jalan menuju kesana belum jadi. Lalu dari area parkir, kamu pun harus menempuh perjalanan sekitar 30 menit jalan kaki menanjak. Barulah setelah perjuangan tersebut kamu tiba di lokasi dengan pemandangan yang indah ini.
Telaga Mangunan kering
Ada yang menyebutkan bahwa Telaga Mangunan Kering. Apabila terjadi demikian, lalu bagaimana dengan aktivitas wisata disana? Apakah ditutup begitu saja? Agar tidak simpang siur, kamu perlu tahu nhi bahwa ternyata Telaga ini kering hanya pada saat musim kemarau saja.
Dengan demikian, baut kamu yang mau berwisata kesana tetap oke. Sangat disarankan untuk datang ke lokasi pada musim hujan yakni pada bulan-bulan seperti sekarang ini.
Itulah gambaran tentang obyek wisata Telaga Mangunan Pekalongan atau disebut juga dengan Telaga Sigebyar. Dengan berbagai desas-desus yang ada, kita simpulkan bahwa, Telaga ini bisa kamu kunjungi, bahkan secara resmi sudah menjadi tempat wisata yang cocok untuk berburu foto dengan latar hamparan air atau sekedar menikmati asrinya bumi Pekalongan.